Selain Facebook dan Twitter, apa sih situs social media lain yang populer di Indonesia? Ada banyak sebetulnya, masing-masing punya niche-nya sendiri. Sebut saja Kaskus, YouTube, Kompasiana, LinkedIn, Mig 33, Mindtalk, Multiply, Pinterest, Google+, Instagram, dan Path. Situs seperti Mig 33, Instagram, dan Path spesifik berbasis mobile.
Selama 2 minggu kemarin ini, kebetulan dapat kesempatan menggunakan akun trial dari Topsy Pro. Sekarang akun ini sudah tak bisa dipakai lagi. Namun selama 2 minggu ini, rasanya sayang kalau fitur menarik dari Topsy Pro ini dibiarkan begitu saja. Dengan Topsy Pro, kita bisa mencari arsip percakapan di Twitter semenjak Twitter itu ada. Topsy Pro memang mendapatkan akses ke firehose Twitter (data Twitter sejak pertama kali muncul). Akhirnya disusunlah salindia berikut ini, berisikan kompilasi kampanye social media di Indonesia.
Kalau tahun lalu saja ada brand bikin kontes video, yang ikutan pasti nggak banyak. Masalah utamanya selalu di koneksi internet lokal. Namun tahun 2012 ini mulai terasa beda. Semakin banyak brand yang berani bikin kontes video online. Pesertanya juga nggak tanggung-tanggung. Sepertinya koneksi internet sudah bukan menjadi masalah berarti lagi.
Sejak mulai resmi YouTube ada di Indonesia, banyak brand mulai memanfaatkannya untuk kebutuhan promosi (padahal isunya harga placement-nya luar biasa tinggi). Beberapa brand raksasa muncul dengan brand channel masing-masing di YouTube. Iklan pun juga bermunculan di portal video tersebut. Ada yang menampilkannya di masthead (banner raksasa di atas halaman), ada yang menampilkannya dalam bentuk preroll (muncul di awal kita menonton video), ada pula yang disebut dengan trueview (mirip dengan AdWords, muncul di samping kanan). Macam-macam jenis banner lainnya bisa dicek di sini.
Di tulisan sebelumnya, sempat diceritakan kalau buzz tentang taksi mewah yang berseliweran di social media adalah kampanye sebuah perbankan. Di sisi lain, taksi tersebut bermasalah dalam izinnya. Katanya sempat jalan-jalan tanpa menggunakan nomor polisi. Sekalinya pakai, ternyata bukan nomor polisi resmi.
Belakangan ini ada yang heboh di Twitter. Saking hebohnya sampai menyebar pula ke Facebook dan banyak tulisan blog dengan sendirinya. Beberapa hari lalu di linimasa Twitter sempat bermunculan cerita tentang taksi mewahbernama MM Cab, yang menggunakan mobil Ferrari Modena 360 dan Porsche Boxster S. Pas dilihat websitenya, sempat ragu karena isinya biasa saja. Gambar-gambar taksi di website bukanlah foto. Semuanya ilustrasi. Satu-satunya foto yang ada di website diambil di luar negeri. (Catatan: sekarang sih sudah diganti dengan foto-foto baru ya).
Beberapa tahun belakangan ini netizen yang aktif di ranah daring banyak yang penah mendapatkan kesempatan menulis/berpendapat tentang suatu brand. Biasanya memang diminta oleh brand tersebut dengan imbalan benefit tertentu. Benefit tidak melulu dalam bentuk uang, tapi bisa pula dalam bentuk barang atau jalan-jalan atau apapun. Nggak ada yang salah sih dengan itu. Bagus malah, karena brand dan netizen bisa semakin dekat. Tentunya akan lebih baik, kalau isi tulisannya jujur ya.